Jangan Lupa FOLLOW Blog ini Ya.....

Bukti Kongkrit Persib Vs Ac Millan

Gambar dari 1.bp
Persib vs AC Milan 1994

Sebagian dari kita tentu mengetahui pertandingan Persib vs AC Milan (Italia). Hasilnya pun 8-0 untuk AC Milan. Namun, siapa pencetak golnya? Inilah para pencetak gol dalam pertandingan tersebut (soalnya di berbagai media jarang sih yang menulis menit-menitnya he he he….)

Dalam pertandingan di Stadion Utama, Senayan, Jakarta (Sabtu, 4 Juni 1994), Persib harus mengakui ketangguhan klub yang dilatih Fabio Capello itu 0-8. Ke-8 gol AC Milan diciptakan Dejan Savicevic pada menit 17 dan 18, Gianluigi Lentini (26), Paolo Baldieri (27, 48, dan 58), Christian Antigori (68), dan Stefano Desideri (78).

PESTA kemenangan dan euforia keberhasilan menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1993/1994 belum usai. Acara bagi-bagi bonus pun masih terus berlangsung. Nah, di tengah banjir bonus itu, Persib mendapatkan bonus tambahan dari PSSI, yaitu diberikan kesempatan untuk menjajal klub raksasa Italia, AC Milan, yang akan berkunjung ke Indonesia. Pertandingan juara kompetisi amatir Indonesia 1993/1994 dengan juara Seri A Liga Italia musim yang sama itu dijadwalkan pada 4 Juni 1994 di Stadion Utama Senayan, Jakarta.

Bagi Persib, kesempatan menjajal klub besar Eropa itu merupakan yang kedua. Sebelumnya, pada 11 Juni 1987, Persib juga berkesempatan menjajal PSV Eindhoven yang saat itu diperkuat Ruud Gullit, Eric Gerets, dan Ronald Koeman. Saat itu, dengan formasi Wawan Hermawan/Erick Ibrahim (kiper), Dede Iskandar, Ade Mulyono, Ujang Mulyana, Adeng Hudaya, Bambang Sukowiyono, Uut Kuswendi, Iwan Sunarya/Dadang Kurnia, Adjat Sudradjat, Yudi Guntara, dan Dede Rosadi/Sarjono, Persib dihajar PSV 0-6.

Seperti yang sudah diagendakan, akhir Mei, rombongan Milan tiba di Jakarta. Selama lima hari di Jakarta, para pemain dan ofisial Milan menginap di Hotel Horison, Ancol.

Di antara daftar pemain Milan yang diboyong pelatih Fabio Capello tidak terdapat nama Franco Baressi dan Paolo Maldini yang tengah berkonsentrasi membela timnas Italia di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Dua bintang Belanda, Ruud Gullit dan Marco Van Basten juga tidak turut ke Indonesia. Gullit sedang dipinjamkan ke Sampdoria, sedangkan Basten dibekap cedera. Sedangkan Jean Piere Papin memang ada dalam rombongan, tapi ia tidak bisa dimainkan karena kontraknya sudah habis per 31 Mei 1994 dan sudah memilih hijrah ke Bayern Munich.

Tanpa Baressi, Maldini, Basten, Gullit, dan Papin, tidak lantas kekuatan Milan dan Persib menjadi berimbang. Sebab, dalam rombongan yang datang ke Jakarta masih ada pemain-pemain ternama lainnya macam Marcel Dessailly, Zvonimir Boban, Dejan Savicevic, Gianluigi Lentini, Filippo Galli, Mauro Tassoti, Christian Panucci, Stefano Eranio, Fernando Di Napoli, Enzo Francescoli, Brian Laudrup, dan penjaga gawang Sebastiano Rossi. Di antara mereka, ada sederet nama pemain muda yang tengah dimatangkan Capello macam Paolo Baldieri, Christian Antigori, dan Stefano Desideri.

Empat gol sebabak

Pada Sabtu, 4 Juni 1994, pertandingan Persib kontra Milan tiba. Sebelas pemain Milan masuk ke lapangan dengan penuh kepercayaan diri tinggi. Di sisi lain, para pemain Persib harus sudah berjuang melawan rasa “kekurangpedeannya”, terutama melihat postur besar Lentini dan kawan-kawan. “Bayangkan, saya saja hanya sepundak mereka,” kata Yusuf Bachtiar.

Beberapa pemain Persib yang diturunkan pelatih Indra M. Thohir dalam pertandingan itu adalah Aries Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Mulyana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara, Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso.

Saat pertandingan dimulai, para pemain Milan tampil santai. Tapi, karena perbedaan kualitas pemain yang jomplang, Persib praktis hanya mampu bermain selama 15 menit pertama. Seperti diakui Yusuf Bachtiar, selanjutnya Persib keteteran. “Selebihnya, kita digubag-gabig,” kata Yusuf sambil tersenyum.

Yusuf benar, Milan hanya memberikan angin di 15 menit pertama. Setelah itu, Dejan Savicevic unjuk gigi dengan mencetak dua gol cepat pada menit 17 dan 18. Delapan menit berselang, giliran Lentini yang menjebol gawang Aries Rinaldi untuk ketiga kalinya. Satu menit kemudian, Baldieri mengakhiri “penderitaan” Persib di babak pertama.

Sudah unggul empat gol di babak pertama, tidak membuat para pemain Milan puas. Apalagi, yang tampil di babak kedua kebanyakan pemain muda yang masih dalam tahap pemantauan Capello. Baldieri memastikan mencetak hattrick berkat dua gol tambahannya pada menit 48 dan 58. Dua gol tambahan Milan yang menggenapkan kemenangannya menjadi 8-0 dilengkapi Christian Antigori menit ke-68 dan Stefano Desideri menit ke-78. (endan suhendra/”GM”)**

Artikel Source from Buku Persib

0 komentar: